Pada umumnya, tidur merupakan peristiwa yang biasa-biasa saja. Namun, beberapa orang sering mengalami hal aneh yang membuatnya merasa bingung dan panik. Jika seperti itu tak perlu khawatir karena itu normal.
Berikut ada beberapa kejadian paling aneh dan langka yang bisa terjadi saat Anda menutup mata di malam hari seperti dilansir MensHealth.
1. Terasa mau jatuh
Ini dikenal dengan hypnagogic jerk dan cenderung terjadi karena Anda tertidur lelap. Biasanya ketika Anda bermimpi, tubuh menjadi terasa lumpuh. Namun, kadang-kadang Anda mulai bermimpi sebelum tubuh Anda dalam mode off. Menurut Penasihat Tidur MensHealth, W. Christopher Winter, M.D., hypnagogic jerks bisa membuat orang seperti mimpi jatuh dari tebing, jatuh dari langit, atau tersandung. Mengapa jatuh? "Ini lebih mungkin terjadi ketika Anda lelah, kurang tidur, atau stres," kata Dr Winter. "Dan otak Anda masuk ke siklus tidur yang lebih agresif, tapi tubuh Anda tak bisa menangkapnya," tambahnya.
2. Sindrom kepala meledak
Ini hanya namanya yang aneh. Sindrom biasanya dirasakan orang yang tiba-tiba bangun setelah mendengar suara keras seperti ledakan, kilatan cahaya, atau perasaan kepala meledak. Sindrom ini merupakan jenis dari hypnagogic jerk yang mirip seperti perasaan mau jatuh. "Pada kenyataannya, tidak ada yang benar-benar terjadi," jelas Dr Winter.
3. Tidur lumpuh
Anda mulai bangun di pagi hari dan menyadari Anda tak bisa menggerakkan otot atau berbicara. Ini bisa berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit dan itu benar-benar menakutkan. Pada dasarnya, ini merupakan kebalikan yang terjadi pada hypnagogic jerks. "Anda mungkin merasa seperti tak bisa bernapas. Banyak orang yang menggambarkannya sebagai seekor gajah duduk di dadanya. Itu karena semua otot yang mengontrol pernapasan Anda kecuali diafragma masih lumpuh," ungkap Dr Winter.
4. Mimpi berulang
"Bermimpi merupakan cara bagi otak untuk memilah hal-hal yang dibutuhkan untuk mengevaluasi dan memproses sebelum menjadi kenangan," kata Dr Winter. "Mimpi berulang mungkin menjadi masalah psikologis yang belum terselesaikan di otak Anda yang berusaha untuk memilah-milah. "Sering kali mimpi berulang didasarkan pada kenyataan. "Apabila Anda dirampok, Anda mungkin memutar ulang selama tidur sehingga Anda mengatasinya," tutur Dr Winter.
5. Tidur berjalan (sleepwalking)
Kebanyakan perilaku tidur tak berbahaya. Namun, tidur berjalan bisa menjadi bahaya karena Anda bisa berjalan, meninggalkan rumah, dan bahkan berada di balik kemudi."Dengan sleepwalking, Anda sedang tidur dan tubuh bergerak, tapi tak cukup bagi otak Anda untuk terjaga," kata Dr Winter. Resep obat untuk bantuan tidur Ambien dihubungkan dengan beberapa insiden sleepwalking yang lebih aneh, termasuk memasak, makan besar, dan mengemudi. Ini bahkan apabila Anda bangun di malam hari, obat membuat otak Anda di bius sehingga Anda masih dalam keadaan tak sadar.
6. Tidur berbicara (sleeptalking)
Menurut American Academy of Sleep Medicine, sekitar 5 persen orang dewasa berbicara saat tidur. Sebagian besar sesi berbicara ini berlangsung hanya 30 detik."Sering terjadi dalam satu jam pertama atau dua jam dari tidur, ketika tubuh Anda sedang memasuki tahap tidur nyenyak, tapi masih ada otot yang cukup menghasilkan suara atau gerakan yang bisa menyertai mimpi," pungkas Dr Winter.
Sumber : liputan6.com
Berikut ada beberapa kejadian paling aneh dan langka yang bisa terjadi saat Anda menutup mata di malam hari seperti dilansir MensHealth.
1. Terasa mau jatuh
Ini dikenal dengan hypnagogic jerk dan cenderung terjadi karena Anda tertidur lelap. Biasanya ketika Anda bermimpi, tubuh menjadi terasa lumpuh. Namun, kadang-kadang Anda mulai bermimpi sebelum tubuh Anda dalam mode off. Menurut Penasihat Tidur MensHealth, W. Christopher Winter, M.D., hypnagogic jerks bisa membuat orang seperti mimpi jatuh dari tebing, jatuh dari langit, atau tersandung. Mengapa jatuh? "Ini lebih mungkin terjadi ketika Anda lelah, kurang tidur, atau stres," kata Dr Winter. "Dan otak Anda masuk ke siklus tidur yang lebih agresif, tapi tubuh Anda tak bisa menangkapnya," tambahnya.
2. Sindrom kepala meledak
Ini hanya namanya yang aneh. Sindrom biasanya dirasakan orang yang tiba-tiba bangun setelah mendengar suara keras seperti ledakan, kilatan cahaya, atau perasaan kepala meledak. Sindrom ini merupakan jenis dari hypnagogic jerk yang mirip seperti perasaan mau jatuh. "Pada kenyataannya, tidak ada yang benar-benar terjadi," jelas Dr Winter.
3. Tidur lumpuh
Anda mulai bangun di pagi hari dan menyadari Anda tak bisa menggerakkan otot atau berbicara. Ini bisa berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit dan itu benar-benar menakutkan. Pada dasarnya, ini merupakan kebalikan yang terjadi pada hypnagogic jerks. "Anda mungkin merasa seperti tak bisa bernapas. Banyak orang yang menggambarkannya sebagai seekor gajah duduk di dadanya. Itu karena semua otot yang mengontrol pernapasan Anda kecuali diafragma masih lumpuh," ungkap Dr Winter.
4. Mimpi berulang
"Bermimpi merupakan cara bagi otak untuk memilah hal-hal yang dibutuhkan untuk mengevaluasi dan memproses sebelum menjadi kenangan," kata Dr Winter. "Mimpi berulang mungkin menjadi masalah psikologis yang belum terselesaikan di otak Anda yang berusaha untuk memilah-milah. "Sering kali mimpi berulang didasarkan pada kenyataan. "Apabila Anda dirampok, Anda mungkin memutar ulang selama tidur sehingga Anda mengatasinya," tutur Dr Winter.
5. Tidur berjalan (sleepwalking)
Kebanyakan perilaku tidur tak berbahaya. Namun, tidur berjalan bisa menjadi bahaya karena Anda bisa berjalan, meninggalkan rumah, dan bahkan berada di balik kemudi."Dengan sleepwalking, Anda sedang tidur dan tubuh bergerak, tapi tak cukup bagi otak Anda untuk terjaga," kata Dr Winter. Resep obat untuk bantuan tidur Ambien dihubungkan dengan beberapa insiden sleepwalking yang lebih aneh, termasuk memasak, makan besar, dan mengemudi. Ini bahkan apabila Anda bangun di malam hari, obat membuat otak Anda di bius sehingga Anda masih dalam keadaan tak sadar.
6. Tidur berbicara (sleeptalking)
Menurut American Academy of Sleep Medicine, sekitar 5 persen orang dewasa berbicara saat tidur. Sebagian besar sesi berbicara ini berlangsung hanya 30 detik."Sering terjadi dalam satu jam pertama atau dua jam dari tidur, ketika tubuh Anda sedang memasuki tahap tidur nyenyak, tapi masih ada otot yang cukup menghasilkan suara atau gerakan yang bisa menyertai mimpi," pungkas Dr Winter.
Sumber : liputan6.com