7.13.2014

Fenomena-Fenomena Alam yang Membuat Takjub

Berbagai fenomena alam yang terjadi di bumi terkadang kerap membuat kita takjub akan kebesaran sang pencipta. Mungkin jika kejadian tersebut hanya berupa, banjir, tanah longsor, atau gempa, hal tersebut sudah dianggap biasa. 
Fenomena-Fenomena Alam yang Membuat Takjub
Fenomena-Fenomena Alam yang Membuat Takjub
Akan tetapi, bagaimana jika fenomena tersebut baru pertama kali dijumpai. Pastinya, banyak orang yang menganggap itu suatu keanehan, keunikan, keajaiban, atau suatu misteri Tuhan. Seperti halnya fenomena-fenomena alam langka yang membuat takjub. Mari kita simak bersama-sama!

1. Morning Glory Cloud
Fenomena ini tergolong suatu fenomena yang sangat langka. Namun, pernah terjadi di Teluk Carpenataria, Australia. Awan ini bentuknya memanjang, bisa mencapai 1.000 kilometer dan ada pada ketinggian antara 1-2 kilometer. Morning Glory Cloud sering juga disebut Solitary atau Soliton Wave, karena bentuknya seperti gelombang yang bergerak dengan kecepatan 60km/h.

2. Migrasi kupu-kupu Monarch

Migrasi massal kupu-kupu  Monarch (Danaus  plexippus) terjadi saat musim dingin meliputi sebagian besar Amerika Utara menuju daerah selatan. Warna kupu-kupu oranye dan hitam terlihat indah ketika memenuhi langit biru.

3. Gelombang Beku
Fenomena ini terjadi di daerah Antartika. Adapun penyebab utamanya yaitu disebabkan oleh reaksi antara salju dengan kondisi di Antartika. Misalnya, sebuah gunung es yang jatuh ke laut akan menimbulkan gelombang. Kemudian, gelombang tersebut bereaksi dengan salju dan akan menghasilkan gelombang beku. Apabila gunung es yang jatuh ke laut membawa Alga, maka gelombang yang terbentuk akan memiliki garis-garis warna seperti, hijau, coklat, hitam dan kuning.

4. Tiang Cahaya

Tiang cahaya terjadi saat cuaca  sangat dingin ketika kristal es tergantung di atmosfer, maka fenomena alam ini terlihat di langit malam. Semakin tinggi kristal es, maka semakin tinggi pula tiang cahaya itu terlihat.

5. Ice Circle
Fenomena Ice Circle ini bisa terjadi di mana saja. Umumnya, fenomena ini sering terjadi di daerah sungai yang meiliki arus yang lambat serta iklim yang dingin. Bentuknya mirip seperti piringan yang berputar secara perlahan. Fenomena ini juga pernah terjadi pada tahun 1930 di Toronto, Canada. Ice circle juga bisa terjadi pada danau yang terdapat sumber gas metana di dasarnya. Gas ini muncul ke permukaan membentuk pusaran air hangat. Ketika pusaran air mencapai permukaan danau, air danau melelehkan es sehingga terbentuklah lingkaran seperti cincin. Fenomena lingkaran es ini hanya terjadi pada sungai atau danau yang beku yang memiliki arus lambat, atau pada kelokan sungai, yang mana arus pada kelokan menciptakan gerak rotasi. Gerak rotasi ini mematahkan bongkahan es dan memutarnya sehingga membentuk lingkaran-lingkaran sempurna. Munculnya lingkaran es ini pernah terjadi di Skandinavia, Inggris, juga di Toronto.

6. Maelstrom

Maelstrom adalah pusaran air yang sangat kuat di tengah laut. Pusaran air yang  terjadi di Skotlandia dan dapat terdengar hingga bermil-mil jauhnya, walaupun nyatanya Maelstrom bisa saja terjadi di mana pun.

7. Horsetail Falls
Fenomena Api Terjun ini terdapat di Yosemite National Park yang terletak di California. Dinamakan Api terjun karena pada saat air jatuh dari ketinggian 2000 kaki, mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh dari atas. Sebenarnya fenomena ini bukanlah lava yang jatuh, melainkan air yang sedang terjun mendapatkan efek dari sinar matahari yang akan terbenam. Fenomena ini harus didukung dengan cuaca yang cerah, keberadaan matahari yang tepat saat menyinari air, dan debit air yang cukup banyak sehingga membuat air terjun mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh.

8. Badai pasir

Badai pasir terjadi ketika angin kencang mengangkat partikel tanah dan pasir ke atmosfer sehingga membentuk badai. Setiap empat puluh juta tahun ton debu dibawa dari Sahara ke cekungan Amazon.

9. Pusaran api

Fenomena alam yang satu ini mengerikan, namun tetap terlihat indah. Yaitu pusaran api yang terjadi saat tornado. Pusaran api terjadi ketika panas dari api mendorong udara di atasnya sedemikian rupa untuk membentuk pusaran dengan udara dingin di luar. Jika pusaran ini memperoleh pusaran vertikal maka api akan terhisap ke atas membentuk pusaran api. Pusaran api yang terjadi di Tokyo tahun 1923 membakar semua bangunan di sana yang kebanyakan terbuat dari kayu, sehingga memakan korban 38.000 orang hangus terbakar.

10. Pool Champagne

Sebuah sumber air panas berwarna-warni di area Waiotapu Geothermal, Selandia Baru. Temperatur permukaan airnya saja tercatat 74 derajat Celsius. Permukaannya yang nampak bergelembung bukan hanya dari panasnya, namun karena karbondioksida yang tinggi di sana. Mineral yang terkandung di dalamnya adalah emas, perak, merkuri, belerang dan arsenik.

No comments:

Post a Comment