Forbes, sebuah majalah bisnis dan finansial Amerika Serikat, memublikasikan daftar kota termahal di dunia. Buat pekerja asing, biaya hidup di kota-kota ini dijamin bisa menguras isi kocek lebih cepat ketimbang sebuah mobil sport keluaran terbaru.
By Alex Needham di Wikipedia bahasa Inggris (Transferred from en.wikipedia to Commons.) [Public domain], via Wikimedia Commons
Sebagai perbandingan, harga satu bungkus roti tawar di salah satu kota termahal ini bisa mencapai 85 ribu Rupiah. Dilansir dari dw.de, berikut 10 kota termahal di dunia tahun 2014.
1. Shanghai, Cina
Shanghai adalah kota terbesar Republik Rakyat Tiongkok yang terletak di tepi delta Changjiang. Perkembangan kota ini dalam beberapa dekade terakhir telah membuatnya menjadi pusat ekonomi, perdagangan, finansial dan komunikasi terpenting Cina. Seiring lonjakan perekonomian, biaya hidup di Shanghai juga melambung tinggi. Dalam hal ini Shanghai tidak berbeda dengan Jakarta, kendati masih lebih mahal. Satu liter susu misalnya dijual seharga 30 ribu Rupiah. Sementara harga sewa bulanan untuk apartemen berkamar satu di pusat kota mencapai 11 juta Rupiah per bulan.
2. Moskow, Rusia
Moskwa atau Moskow adalah ibu kota dan kota dengan penduduk terbesar di Federasi Rusia. Kota ini menjadi pusat politik, ekonomi, budaya, dan sains utama di Rusia dan Eropa. Ibukota Rusia ini sejak lama dikenal sebagai salah satu kota termahal di Eropa. Di sini seorang pekerja asing rata-rata menghabiskan 3.300 USD atau sekitar 38 juta Rupiah sebulan untuk menyewa apartemen dua kamar. Sementara satu kilogram beras dibanderol seharga Rp. 39.000.
3. Bern, Swiss
Bern adalah ibu kota resmi negara Swiss. Bern ialah kota terbesar ke -4 di Swiss setelah kota Zurich, Jenewa dan Basel. Bern adalah ibukota jam tangan dunia. Di kota inilah bernaung merek-merek terkenal semisal Rolex atau Swatch Group yang juga menaungi Omega. Maka tak heran jika biaya hidup di Bern tergolong mahal. Harga selusin telur misalnya dibanderol 82 ribu Rupiah. Kendati begitu biaya hidup di Bern menurut Berne Economic Development Agency lebih murah sekitar 15 persen dari kota-kota besar lain di Swiss.
4. Tokyo, Jepang
Tokyo adalah ibu kota Jepang juga sebagai daerah terpadat di Jepang, serta daerah metropolitan terbesar di dunia berdasarkan jumlah penduduknya. Tokyo yang menampung sekitar 13 juta penduduk di area yang luasnya lebih dari dua kali lipatnya luas Jakarta, biaya sewa apartemen termasuk yang paling tinggi di dunia. Sebuah apartemen seluas 85 meter persegi dibanderol seharga Rp. 35 juta sebulan. Itu pun terletak di tepi kota. Sementara harga satu bungkus roti tawar bisa mencapai 85 ribu Rupiah.
5. Jenewa, Swiss
Jenewa adalah kota kedua terpadat di Swiss, terletak di mana Danau Jenewa mengalir ke Sungai Rhône. Kota ini merupakan ibukota dari République et Canton de Genève. Jangankan makan di restoran, memasak di rumah sendiri saja bisa menjadi urusan yang menguras kocek di Jenewa Swiss. Harga setengah kilogram daging ayam di sini rata-rata mencapai Rp. 178 ribu. Atau anda bisa membeli Club Sandwich alias setangkap roti panggang berisikan daging, sayur, telur dan keju, seharga Rp. 377.000.
6. Zurich, Swiss
Zürich Zürich adalah kota terbesar di Swiss dan ibu kota dari Kanton Zürich. Harus diakui, penduduk Swiss memang menikmati pendapatan yang tinggi, bahkan salah satu yang tertinggi di dunia. Maka tak heran jika biaya hidup di Zurich bisa membuat anda tercengang. Harga 12 butir telur misalnya mencapai Rp. 100 ribu rupiah. Sementara obat influenza untuk enam hari dibanderol seharga Rp. 240.000.
7. Singapura
Singapura dengan nama resmi Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometer di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Beberapa lembaga riset mendaulat Singapura sebagai kota termahal di dunia. Predikat itu pantas disematkan pada negeri jiran terutama jika menyangkut kepemilikan kendaraan. Membeli mobil di Singapura bisa menguras uang tabungan hingga keping terakhir. Sebagai contoh, harga Volkswagen Golf 2.0 TDI 140 di negara ini bisa mencapai Rp. 1.5 miliar, hampir tiga kali lipat lebih mahal ketimbang di Jerman.
8. Hong Kong
Hong Kong merupakan satu dari dua Daerah Administratif Khusus yang merupakan bagian dari negara Republik Rakyat Tiongkok, satunya lagi adalah Makau. Tempat tinggal adalah batu sandungan terbesar jika anda ingin hidup hemat di Hong Kong. Karena rata-rata biaya sewa apartemen di kota pelabuhan ini bisa mencapai 4.700 USD atau sekitar Rp. 56.500.000 per bulan. Adapaun harga tiket bioskop untuk dua orang biasanya dibanderol seharga Rp. 250.000 - kendati terkesan mahal, untuk urusan harga tiket bioskop Hong Kong termasuk murah untuk standar Eropa.
9. N'Djamena, Chad
N’Djamena adalah ibukota juga sebagai kota terbesar Chad. Tingginya biaya hidup di N'Djamena langsung terasa ketika seseorang memesan menu sederhana di restoran cepat saji. Sekitar 25 USD atau Rp. 295.000 harus dikeluarkan untuk sekali makan. Adapun harga satu eksemplar koran bisa dibanderol Rp. 80.000. Chad yang mengalami booming di sektor perminyakan tidak memiliki kelas menengah yang solid. Sehingga biaya hidup di kota besar cepat melambung tinggi.
10. Luanda, Angola
Luanda adalah ibu kota juga sebagai kota terbesar di Angola, serta sebagai ibu kota Provinsi Luanda. Namun, ibukota Angola yang panas dan berdebu ini ternyata didaulat sebagai kota termahal di dunia. Julukan tersebut bukan tanpa alasan. Satu kilogram tomat bisa seharga 16 US Dollar atau sekitar Rp. 180.000. Sementara satu kilogram daging sapi beku bisa dibanderol seharga 45 USD atau sekitar Rp. 530.000. Karena minimnya Infrastruktur, Angola harus mengimpor 80% kebutuhan pangannya dari luar negeri.
No comments:
Post a Comment