Tikus gajah, atau Sengi, adalah jenis mamalia kecil pemakan serangga asli Afrika, dari keluarga Macroscelididae, dalam urutan Macroscelidea, namanya berasal dari kemiripan dengan hidung panjang gajah, dan diasumsikan terkait dengan Tikus (keluarga Soricidae) dalam urutan Insektivora.
Mereka tersebar luas di bagian selatan Afrika, dan dapat ditemukan di hampir semua jenis habitat, dari Gurun Namib di Afrika Selatan. Pada akhir bulan 6 tahun 2014, hewan unik ini dinobatkan dengan nama ilmiah Macroscelides micus. Tikus Sengiji atau gajah lahir ke dunia dalam plasenta. Mereka memakan serangga, lipan, laba-laba dan juga cacing.
By frank wouters [CC-BY-2.0], via Wikimedia Commons
Meskipun demikian, seperti dilansir Wikipedia, Tikus gajah tidak diklasifikasikan dengan Tikus meski terlihat serupa, tetapi sebenarnya lebih mirip dengan gajah dan kerabat mereka yang baru diakui yaitu Afrotheria. Mereka sebenarnya lebih mirip dengan gajah daripada tikus, hanya saja ukuran mamalia ini jauh lebih kecil daripada gajah. Ahli biologi Jonathan Kingdon telah mengusulkan mereka malah disebut sengi, sebuah istilah yang berasal dari bahasa Bantu Afrika. Mereka tersebar luas di bagian selatan Afrika, dan dapat ditemukan di hampir semua jenis habitat, dari Gurun Namib di Afrika Selatan. Pada akhir bulan 6 tahun 2014, hewan unik ini dinobatkan dengan nama ilmiah Macroscelides micus. Tikus Sengiji atau gajah lahir ke dunia dalam plasenta. Mereka memakan serangga, lipan, laba-laba dan juga cacing.
No comments:
Post a Comment