UniksPos -
Karnivora merupakan istilah yang lebih sering dipakai untuk penyebutan hewan pemakan daging. Namun ternyata, penggunaan istilah ini berlaku untuk seluruh makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Khusus tumbuhan, biasanya mereka memangsa serangga kecil, seperti lalat dan nyamuk, jadi sering pula disebut insektivora. Tanaman Karnivora merupakan tanaman yang tumbuh dan hidup dengan mendapatkan nutrisi dari serangga atau hewan kecil yang berhasil masuk ke dalam perangkap yang dibuat oleh tanaman ini. Tanaman karnivora tidak berbahaya bagi manusia, dan sering dijadikan tanaman hias. Berikut ini kami rangkum untuk Anda, beberapa tanaman atau tumbuhan karnivora pemakan serangga.
1. Drosera
2. Pinguicula
3. Utricularia
4. Aldrovanda
5. Venus Flytrap
6. Pitcher Plants
7. Sarracenia
1. Drosera
By Alexander Fischermans (Alexander Fischermans from the ICPS forum: [1]) [Public domain], via Wikimedia Commons
Drosera, umumnya dikenal sebagai sundews, adalah salah satu genera terbesar dari tanaman karnivora, dengan sedikitnya 194 spesies. Mereka dapat memancing, menangkap, dan mencerna serangga menggunakan kelenjar mucilaginous yang terdapat di permukaan daunnya. Bau tumbuhan ini sanggup mengundang seekor serangga untuk terbang mencari sumber bau tersebut. Ketika serangga itu hinggap, tiba-tiba sang serangga akan lengket. Pada saat serangga berjuang untuk melepaskan diri itulah, daun panjang Sundew bergerak melipat ke bawah untuk ‘menjepit’ serangga. Segera setelah tumbuhan tersebut menjepit mangsanya, ia lalu mencerna sang serangga secara perlahan-lahan untuk memperoleh nutrisi mineral bagi tubuhnya. Setelah mencerna seluruh bagian serangga yang dapat dimakan, tumbuhan ini kemudian membuka kembali kelopak daunnya untuk memasang perangkap. Ukuran Sundews sangat bervariasi dan bentuk, dapat ditemukan di setiap benua kecuali di Antartika. Spesiesnya diperkirakan lebih dari 170.2. Pinguicula
By Photograph by: Noah Elhardt (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Pinguicula, umumnya dikenal sebagai butterworts, adalah genus tanaman karnivora yang menggunakan daun kelenjar perekat untuk memancing, menjebak, dan mencerna serangga dalam rangka untuk melengkapi nutrisi mineral mereka. Mereka terdiri dari 80 spesies yang saat ini dikenal, dan yang lainnya berasal dari Eropa, Amerika Utara, juga Asia utara. Bagian daun pinguicula berwarna hijau cerah sehingga sangat menarik bagi serangga. Sayangnya, mereka tidak tahu, di balik cerahnya warna daun, ternyata tersimpan cairan lengket yang menghantarkan serangga mana saja menuju akhir kehidupan.3. Utricularia
By Veledan (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Utricularia, umumnya dan secara kolektif disebut bladderworts, adalah genus tanaman karnivora yang terdiri dari 233 spesies. Mereka tumbuh di air tawar dan tanah basah sebagai spesies tanaman air di setiap benua kecuali Antartika. Utricularia dibudidayakan untuk mendapatkan bunganya, terutama di kalangan penggemar tanaman karnivora. Semua jenis utricularia ialah karnivora yang menangkap organisme kecil dengan menggunakan perangkap. Spesies darat cenderung memiliki ukuran perangkap yang relatif kecil. Meskipun ukurannya kecil, namun perangkap yang dimilikinya sangat canggih. Dalam perangkap terdapat air, sikat, dan rambut pemicu yang terhubung ke pintu jebakan. Ketika kantung di set, berada di bawah tekanan negatif dengan lingkungannya. Ketika pintu jebakan mekanis dipicu, maka mangsa akan dikelilingi oleh air dan tersedot ke dalam kantung. Setelah kantung dipenuhi oleh air, pintu akan menutup dan semua proses berlangsung sangat cepat, sepuluh sampai lima belas seperseribu detik.4. Aldrovanda
Aldrovanda (Tanaman Kincir Air)
Aldrovanda vesiculosa, umumnya dikenal sebagai tanaman kincir air "Waterweel plant", adalah satu-satunya spesies dalam genus tanaman berbunga Aldrovanda dari keluarga Droseraceae. Tanaman ini dapat menangkap invertebrata air kecil dengan menggunakan perangkap mirip Venus penangkap lalat. Batangnya dapat mengambang di air dan merupakan salah satu spesies tanaman yang dapat bergerak dengan cepat. Ujung tangkainya yang seperti gelembung udara ini berfungsi sebagai perangkap untuk menjebak serangga. Ketika serangga mendekat, maka kantung udara secara otomatis akan tertutup. Hanya butuh satu persepuluh detik, serangga yang terjebak akan menjadi santapan tanaman ini.5. Venus Flytrap
By Valugi (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Venus penangkap lalat adalah salah satu jenis tanaman karnivora yang paling populer di dunia tumbuhan. Tanaman ini menangkap dan mencerna mangsa seperti serangga dan arakhnida dengan menggunakan perangkap yang dibentuk oleh terminal disetiap daunnya. Warnanya yang mencolok dan aromanya yang khas, mampu memancing serangga untuk mendekat. Ketika serangga mendekat, ia akan langsung menutup dan melipat daunnya sehingga serangga terjebak didalamnya.6. Pitcher Plants
By en:User:Rbrtjong (en:User:Rbrtjong) [Public domain], via Wikimedia Commons
Tanaman karnivora ini memiliki perangkap yang paling spektakuler, bahkan yang paling canggih dan fungsional. Tanaman ini tersebar mulai dari Madagaskar, Asia tenggara dan Australia. Kebanyakan spesies tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi dan cahaya dengan tingkat menengah hingga tinggi. Pitcher Plants, atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Kantong Semar (Nepenthes), adalah salah satu tanaman karnivora yang berbeda dan telah berevolusi. Tanaman ini memiliki daun yang ujungnya termodifikasi menjadi kantung perangkap untuk memakan mangsa yang masuk ke dalam kantung. Pada bagian ujung kantung berwarna merah dan menebarkan aroma yang khas. Inilah yang menjadi daya tarik untuk memancing mangsanya. Begitu serangga berjalan di tepi kantung, mangsa akan terpeleset dan masuk ke dalam kantungnya yang licin. Cairan yang ada di dalam kantung itu langsung bekerja mencerna untuk mangsanya. Cairan-cairan itu dihasilkan oleh bagian bawah kantung tanaman tersebut.7. Sarracenia
By Arpingstone (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Tanaman unik ini telah berevolusi saluran untuk menjebak serangga. Mereka hidup di rawa-rawa asam di wilayah timur dan selatan Amerika Serikat, Kanada. North American Pitcher Plant (Sarracenia) memiliki rimpang dengan akar serabut, daun berbentuk seperti terompet atau corong yang disebut kantung. Pada bagian atas daun terdapat bentuk tambahan semacam penutup. Tak jauh berbeda dengan kantong semar, keunikan tanaman ini yaitu dapat bertahan di saat musim kemarau dengan bantuan air yang terdapat di setiap kantungnya yang merupakan cadangan air ketika kritis.
No comments:
Post a Comment