Di dunia ini, semua orang pasti ingin memiliki tubuh yang sehat dan kuat. Karena dengan tubuh yang sehat kita dapat melakukan segala rutinitas sehari-hari dengan baik. Akan tetapi, apakah Anda pernah berpikir bagaimana caranya untuk melindungi kesehatan hati? Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh yang terletak dalam rongga perut sebelah kanan. Ini merupakan organ yang yang berfungsi untuk menopang kelangsungan hidup hampir seluruh organ lain di dalam tubuh. Hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat toksin dan menghasilkan asam urat, urea, dan amonia dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Selain itu, hati juga merubah zat-zat di dalam makanan menjadi protein, lemak dan karbohidrat. Fungsi lainnya dari hati adalah membuat berbagai senyawa penting, terutama protein, yang digunakan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.
1. Air
Anda disarankan untuk minum delapan sampai dua belas gelas air setiap hari untuk membantu ginjal mengeluarkan toksin dari dalam tubuh yang dapat merusak hati. Meski demikian, beberapa kandungan yang terdapat dalam air yang ada dalam air yang tidak bersih seperti bahan kimia, logam berat, klorin, unsur radioaktif, bakteri, virus, E-coli dan ribuan kotoran lain secara perlahan-lahan dapat merusak fungsi hati. Air yang telah dimurnikan adalah cara terbaik untuk menghilangkan 99% kotoran dari dalam air.
2. Buah-buahan yang kaya antioksidan
Berbagai jenis buah seperti buah anggur, pepaya, apel, alpukat, blueberry, blackberry, stroberi, dan raspberry mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Buah-buahan ini dapat membantu untuk melindungi hati dari radikal bebas tingkat tinggi yang secara alami diproduksi selama proses detoksifikasi.
3. Sayuran segar
Semua jenis sayuran segar, sayuran mentah dan sayuran berdaun hijau seperti selada air, peterseli, kangkung, collard hijau, dan alfalfa (Medicago sativa) berperan penting untuk menjaga kesehatan hati. Selain itu, buah dan sayuran yang berwarna merah, oranye, kuning, dan ungu, juga memiliki fungsi yang sama dengan sayuran segar. Buah dan sayuran tersebut bermanfaat karena mengandung vitamin C, fitonutrien, zat anti kanker, zat antibiotik alami juga enzim dan serat.
4. Jus sayuran
Makanan kaya nutrisi yang juga berkhasiat untuk mendukung kesehatan hati adalah jus sayuran. Menurut para ahli, beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, dan antijamur. Anda dapat membuat kombinasi jus sayuran dari sayuran segar seperti jus kombinasi dari apel dan wortel sebanyak 25 persen, ditambah dengan 75 persen sayuran hijau. Sebagai pelengkap, tambahkan perasan air lemon atau jeruk nipis.
5. Makanan yang kaya klorofil
Para ahli sepakat bahwa jelai (barley), tepung gandum, chlorella (ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, dan laut), ganggang biru-hijau, dan spirulina dapat membantu untuk meningkatkan kesehatan hati. Spirulina mempunyai manfaat yang luar biasa untuk kesehatan juga sebagai sumber protein yang sangat baik. Mengonsumsi 100gr spirulina dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan protein setiap hari.
6. Bawang merah dan putih
Bawang putih kaya akan allicin. Ini merupakan senyawa berbasis sulfur, yang dibutuhkan pada proses detoksifikasi. Bawang putih dapat membantu hati untuk membersihkan merkuri, zat aditif serta hormon. Selain itu, bawang merah juga memiliki manfaat yang sama. Bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung zat antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase yang selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.
7. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 sangat penting untuk metabolisme normal. Selain itu, asam lemak yang umumnya ditemukan dalam minyak nabati ini juga sangat bermanfaat untuk mendukung kesehatan hati. Beberapa sumber terbaik dari asam lemak omega-3 yaitu biji rami, kenari, minyak biji anggur, minyak biji rami, minyak krill (udang geragau), biji chia, krokot, acai, dan ganggang spirulina.
8. Tumbuhan yang berasa pahit
Rasa pahit yang terdapat pada tumbuhan seperti selada air (Nasturtium microphyllum), radicchio (Chicory), dandelion (Taraxacum), cichorium endivia, dan arugula (Eruca sativa) dapat membantu untuk meningkatkan aliran empedu dalam hati. Jika aliran empedu tersumbat, bisa menyebabkan sakit kuning (jaundice).
9. Teh akar dandelion
Teh akar dandelion (Taraxacum) diketahui dapat meningkatkan saluran pencernaan. Ini sangat baik untuk melegakan pencernaan setelah mengonsumsi makanan yang berlemak. Selain itu, Tumbuhan yang berasal dari Eropa dan Asia ini juga merupakan ramuan yang sangat baik untuk menurunkan berat badan, karena daun dandelion bisa melancarkan buang air kecil dan akarnya dapat meningkatkan metabolisme lemak.
10. Tanaman herbal
Beberapa tanaman hasil budidaya yang berkhasiat sebagai obat juga yang sering digunakan dalam bumbu masakan di berbagai negara di dunia seperti adas manis atau anis (Pimpinella anisum), biji jintan putih atau hitam, bawang putih, kunyit, dan cabai ternyata dapat membantu untuk melindungi fungsi hati. Sementara, manfaat adas manis pada penderita batu empedu yaitu bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan oleh adanya batu pada empedu juga membantu proses destruksi batu empedu.
Buah Stroberi
Sirosis hati adalah jenjang akhir dari proses fibrosis hati, yang merupakan konsekuensi dari penyakit kronis hati. Penyakit ini ditandai dengan adanya penggantian jaringan normal dengan jaringan fibrous sehingga sel-sel hati akan kehilangan fungsinya. Perlu diketahui bahwa pembersihan hati merupakan salah satu ide yang baik, dan makanan menjadi salah satu hal penting untuk mendukung kesehatan hati Anda. Lantas, makanan apa saja yang baik untuk kesehatan hati? Penasaran, berikut beberapa makanan kaya nutrisi yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan hati.1. Air
Anda disarankan untuk minum delapan sampai dua belas gelas air setiap hari untuk membantu ginjal mengeluarkan toksin dari dalam tubuh yang dapat merusak hati. Meski demikian, beberapa kandungan yang terdapat dalam air yang ada dalam air yang tidak bersih seperti bahan kimia, logam berat, klorin, unsur radioaktif, bakteri, virus, E-coli dan ribuan kotoran lain secara perlahan-lahan dapat merusak fungsi hati. Air yang telah dimurnikan adalah cara terbaik untuk menghilangkan 99% kotoran dari dalam air.
2. Buah-buahan yang kaya antioksidan
Berbagai jenis buah seperti buah anggur, pepaya, apel, alpukat, blueberry, blackberry, stroberi, dan raspberry mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Buah-buahan ini dapat membantu untuk melindungi hati dari radikal bebas tingkat tinggi yang secara alami diproduksi selama proses detoksifikasi.
3. Sayuran segar
Semua jenis sayuran segar, sayuran mentah dan sayuran berdaun hijau seperti selada air, peterseli, kangkung, collard hijau, dan alfalfa (Medicago sativa) berperan penting untuk menjaga kesehatan hati. Selain itu, buah dan sayuran yang berwarna merah, oranye, kuning, dan ungu, juga memiliki fungsi yang sama dengan sayuran segar. Buah dan sayuran tersebut bermanfaat karena mengandung vitamin C, fitonutrien, zat anti kanker, zat antibiotik alami juga enzim dan serat.
4. Jus sayuran
Makanan kaya nutrisi yang juga berkhasiat untuk mendukung kesehatan hati adalah jus sayuran. Menurut para ahli, beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, dan antijamur. Anda dapat membuat kombinasi jus sayuran dari sayuran segar seperti jus kombinasi dari apel dan wortel sebanyak 25 persen, ditambah dengan 75 persen sayuran hijau. Sebagai pelengkap, tambahkan perasan air lemon atau jeruk nipis.
5. Makanan yang kaya klorofil
Para ahli sepakat bahwa jelai (barley), tepung gandum, chlorella (ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, dan laut), ganggang biru-hijau, dan spirulina dapat membantu untuk meningkatkan kesehatan hati. Spirulina mempunyai manfaat yang luar biasa untuk kesehatan juga sebagai sumber protein yang sangat baik. Mengonsumsi 100gr spirulina dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan protein setiap hari.
6. Bawang merah dan putih
Bawang putih kaya akan allicin. Ini merupakan senyawa berbasis sulfur, yang dibutuhkan pada proses detoksifikasi. Bawang putih dapat membantu hati untuk membersihkan merkuri, zat aditif serta hormon. Selain itu, bawang merah juga memiliki manfaat yang sama. Bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung zat antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase yang selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.
7. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 sangat penting untuk metabolisme normal. Selain itu, asam lemak yang umumnya ditemukan dalam minyak nabati ini juga sangat bermanfaat untuk mendukung kesehatan hati. Beberapa sumber terbaik dari asam lemak omega-3 yaitu biji rami, kenari, minyak biji anggur, minyak biji rami, minyak krill (udang geragau), biji chia, krokot, acai, dan ganggang spirulina.
8. Tumbuhan yang berasa pahit
Rasa pahit yang terdapat pada tumbuhan seperti selada air (Nasturtium microphyllum), radicchio (Chicory), dandelion (Taraxacum), cichorium endivia, dan arugula (Eruca sativa) dapat membantu untuk meningkatkan aliran empedu dalam hati. Jika aliran empedu tersumbat, bisa menyebabkan sakit kuning (jaundice).
9. Teh akar dandelion
Teh akar dandelion (Taraxacum) diketahui dapat meningkatkan saluran pencernaan. Ini sangat baik untuk melegakan pencernaan setelah mengonsumsi makanan yang berlemak. Selain itu, Tumbuhan yang berasal dari Eropa dan Asia ini juga merupakan ramuan yang sangat baik untuk menurunkan berat badan, karena daun dandelion bisa melancarkan buang air kecil dan akarnya dapat meningkatkan metabolisme lemak.
10. Tanaman herbal
Beberapa tanaman hasil budidaya yang berkhasiat sebagai obat juga yang sering digunakan dalam bumbu masakan di berbagai negara di dunia seperti adas manis atau anis (Pimpinella anisum), biji jintan putih atau hitam, bawang putih, kunyit, dan cabai ternyata dapat membantu untuk melindungi fungsi hati. Sementara, manfaat adas manis pada penderita batu empedu yaitu bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan oleh adanya batu pada empedu juga membantu proses destruksi batu empedu.
No comments:
Post a Comment