5.30.2014

7 Benda Aneh di Luar Angkasa

Luar angkasa atau angkasa luar ataupun yang disebut antariksa, adalah bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi "terrestrial". 
7 Benda Aneh di Luar Angkasa
Benda Aneh di Luar Angkasa
Dari sejumlah penelitian yang dilakukan, ternyata ada beberapa benda di luar angkasa yang terbilang aneh dan dianggap sangat misterius. Ini tujuh diantaranya yang mungkin belum Anda ketahui. Mari kita simak fenomena benda aneh berikut ini.

1. Neutrinos
Neutrino adalah suatu partikel dasar yang mempunyai spin 1/2 dan oleh sebab itu merupakan fermion. Massanya sangat kecil, mekipun eksperimen yang teranyar menunjukkan bahwa massanya ternyata tidak sama dengan nol. Neutrinos ini bermuatan listrik netral, partikel yang hampir tidak bermassa ini bisa melewati konduktor tanpa rintangan. Mungkin beberapa sudah melewati tubuhmu waktu kamu baca artikel ini. Partikel ‘hantu’ ini diproduksi di bagian dalam pembakaran bintang hidup seperti pada ledakan supernova pada bintang mati. Dan dideteksi oleh detektor yang diembed di bawah tanah, permukaan bawah laut, ataupun gumpalan es.

2. Galactic Canibalisme

Merupakan galaksi yang memakan galaksi lain dan berevolusi sepanjang waktu. Tetangga galaksi kita Andromeda, saat ini memakan satelit-satelitnya. Diperkirakan, lebih dari selusin kumpulan bintang berhamburan di Andromeda, kosmis yang tersisa akan dijadikan sebagai makanan penutup.

3. Quasar

Pada umumnya Kuasar terjadi ketika gas di sekitar lubang hitam berpindah ke lubang hitam. Ketika gas tersebut mendekati lubang hitam, maka gas tersebut memanas akibat friksi dan berpijar begitu cerah sehingga cahaya ini dapat dilihat dari sisi alam semesta lainnya. Cahaya terang yang bersinar dari ujung alam semesta yang bisa kita lihat dan mengingatkan ilmuwan tentang kelahiran alam semesta. Quasar melepaskan energi lebih dari ratusan kombinasi galaksi. Kesepakatan umumnya, quasars adalah black hole yang besar sekali di jantung galaksi yang sangat jauh.

4. Mini Black Holes

Lubang hitam mikro, juga disebut lubang hitam kuantum mekanik atau lubang hitam mini adalah lubang hitam hipotetis kecil, yang efek mekanika kuantum memainkan peran penting. Ada kemungkinan bahwa lubang hitam seperti kuantum primordial diciptakan dalam lingkungan high-density dari alam semesta awal (atau big bang), atau mungkin melalui transisi fase berikutnya. Jika teori gravitasi radikal baru “braneworld” benar, maka serpihan yang berserakan di tata surya kita bisa jadi adalah black hole kecil, masing-masing seukuran inti atom. Tidak seperti saudaranya yang besar, ini adalah sisa Big bang dan memberi pengaruh ruang dan waktu secara berbeda karena asosiasi yang lebih dekat dengan dimensi kelima.

5. Gravity Wave

Gelombang gravitasi adalah gelombang yang dihasilkan dalam media cairan atau pada antarmuka antara kedua media yang memiliki gaya pemulih gravitasi atau daya apung. Sebuah contoh dari antarmuka tersebut adalah bahwa antara atmosfer dan laut, yang menimbulkan gelombang angin. Ini adalah distorsi di struktur ruang dan waktu menurut teori relativitas umum Einstein. Gelombang ini dipancarkan dengan kecepatan cahaya, tapi sangat lemah sehingga ilmuwan berharap untuk mendeteksi hanya yang diciptakan selama peristiwa kosmis yang kolosal, misal penggabungan black hole. 

6. Exoplanets

Planet luar surya, atau eksoplanet, adalah planet di luar Tata Surya. Hingga Januari 2011, ada 519 eksoplanet telah ditemukan dan tercantum dalam Ensiklopedia Planet-planet luar surya. Sampai kira kira tahun 1990-an, planet yang dikenal adalah planet yang ada di tata surya kita. Ahli astronomi telah mengidentifikasi lebih dari 190 ekstrasolar planet (juni 2006). Mereka memulai dari yang sangat besar yang massanya sebanding dengan bintang sampai ke yang kecil sekali sebesar batu. Pencarian bumi kedua sampai kini belum berhasil, tapi mereka percaya dengan teknologi yang lebih canggih pada akhirnya akan mengungkap dunia yang mirip dengan bumi kita.

7. Dark Mater

Dark mater atau materi gelap adalah materi yang tidak dapat dideteksi dari radiasi yang dipancarkan atau penyerapan radiasi yang datang ke materi tersebut, tetapi kehadirannya dapat dibuktikan dari efek gravitasi materi-materi yang tampak seperti bintang dan galaksi. Perkiraan tentang banyaknya materi di dalam alam semesta berdasarkan efek gravitasi selalu menunjukkan bahwa sebenarnya ada jauh lebih banyak materi daripada materi yang dapat diamati secara langsung. Terlebih lagi, adanya materi gelap dapat menyelesaikan banyak ketidakkonsistenan dalam teori dentuman dahsyat.