Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebih. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkannya sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hiperkolesterolemia, sering dikaitkan dengan kasus asam urat. Pemakaian obat seperti diuretik, aspirin harus diperhatikan dan dikonsultasikan ke dokter karena dapat meningkatkan kadar asam urat. Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan sejarah asam urat juga merupakan salah satu faktor risiko.
Beberapa gejala asam urat antara lain adalah sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan, bahkan sampai membengkak dan berwarna kemerahan (meradang). Pada umumnya persendian terasa nyeri saat pagi hari atau baru bangun tidur, dan juga malam hari. Rasa sakit dan nyeri pada sendi terjadi secara berulang. Biasanya rasa sakit dan nyeri terjadi pada sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan dan siku. Sementara pada kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit ketika akan bergerak.
Sebagian besar para penderita asam urat juga mempunyai penyakit lainnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes atau juga penyakit ginjal. Namun, faktor kegemukan (obesitas) juga kerap ditemukan pada penderita asam urat. Jika penyakit asam urat tidak segera diobati maka dapat berkembang menjadi penyakit batu ginjal dan akhirnya mengakibatkan gagal ginjal bagi para penderita asam urat tersebut. Pada kejadian kasus yang sangat parah, penderita asam urat bahkan tidak dapat berjalan karena pada persendian terasa sangat sakit jika bergerak. Selain itu, tulang sendi juga dapat keropos dan mengalami pengapuran tulang.
Beberapa makanan yang wajib dihindari bagi penderita asam urat adalah jenis kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, dan emping. Jenis sayuran seperti kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, dan kangkung. Makanan yang digoreng atau bersantan ataupun yang dimasak dengan menggunakan margarin(mentega). Jenis seafood seperti udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, dan ikan sarden. Jenis jeroan seperti ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak. Jenis makanan lainnya seperti keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental. Berbagai jenis daging seperti daging kambing, daging sapi, daging kuda, daging bebek, daging angsa, dan kalkun, juga ekstrak daging seperti abon dan dendeng. Makanan yang sudah dikalengkan seperti kornet sapi, dan sarden. Jenis buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa. Semua jenis makanan yang kaya akan protein dan lemak.
Selain berbagai macam pantangan seperti yang telah disebutkan, penderita penyakit asam urat juga harus selalu banyak minum air putih, terlebih lagi bagi mereka yang mempunyai penyakit batu ginjal. Dengan banyak minum air putih akan sangat membantu ginjal untuk mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh.
Beberapa saran kesehatan bagi penderita asam urat yaitu sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang. Konsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup. Jangan minum aspirin dan bekerja terlalu keras atau kelelahan. Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan cara berolahraga yang cukup. Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat seperti buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai, dan tomat.
Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hyporuricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia. Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian. Berikut ini beberapa obat asam urat menggunakan ramuan tradisional (bahan alami) yang dapat anda terapkan di rumah.
1. Menggunakan Kumis kucing
Orthosiphon aristatus atau dikenal dengan nama kumis kucing termasuk tanaman dari famili Lamiaceae atau Labiatae. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai macam penyakit. Juga telah lama dikenal sebagai diuretik yang berkhasiat sebagai obat batu ginjal. Rasanya manis sedikit pahit, dulunya banyak tumbuh di selokan dan parit, namun saat ini tak sedikit orang yang gemar membudidayakan tanaman kumis kucing di pekarangan rumah. Garam kalium yang terdapat di dalam tanaman ini memang sangat berkhasiat untuk penyakit batu ginjal.
Oleh sebab itu, tanaman ini banyak digunakan sebagai obat batu ginjal. Kandungan sinsetin-nya bersifat sebagai antibakteri. Selain itu, tanaman ini juga mengandung senyawa orthosiphonin glikosida. Sifat diuretik tanaman ini berguna untuk membantu tubuh membuang kelebihan asam urat. Cara membuat ramuan Kumis kucing. Cuci bersih 10 gram daun kumis kucing kering (atau daun kumis kucing basah 20 gram), 10 gram meniran kering (atau meniran basah 20 gram), 10 gram sawi tanah kering (atau sawi tanah basah 20 gram), 15 gram jahe merah kering (atau jahe merah basah 30 gram), dan 10 gram kapulaga kering. Memarkan jahe merah dan campur dengan bahan yang lainnya kemudian direbus dengan satu liter air hingga tersisa setengah. Minum ramuan ini pada pagi, siang dan sore hari, masing-masing 150 mililiter atau minum dua kali sehari masing-masing 200 mililiter.
2. Menggunakan Sambiloto
Sambiloto (Adrographis panniculata) merupakan salah satu tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 sentimeter. Tumbuhan yang asalnya diduga dari Asia tropika ini juga dikenal dengan nama papaitan, ki peurat, bidara, kayu mas, lang, ki pait, sampiroto, atau ki oray. Sambiloto mengandung beberapa senyawa penting flavanoid, alkane, keton, aldehid dan juga beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan natrium. Tanaman yang berasa pahit ini dikenal sangat berkhasiat sebagai antiradang, penghilang nyeri atau analgetik, dan juga penawar toksin. Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh tanaman. Cara membuat ramuan dari sambiloto untuk mengatasi asam urat. Cuci bersih dan rebus sambiloto kering 10 gram, rimpang temulawak kering 10 gram, komfrey 5-10 gram, buah lada 1 gram. Rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga mendidih dan tersisa 3 gelas. Minum ramuan ini sebanyak 3 kali sehari masing-masing satu gelas, atau 1 jam sebelum makan dan 2 jam sesudah makan.
2. Mengunakan Daun salam
Daun salam (Eugenia polyanta) digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara ini memiliki aroma yang khas yang bisa menambah kelezatan masakan. Daun yang berasa kelat dan bersifat astringent ini memiliki senyawa penting seperti minyak atsiri, tannin, dan flavonoid. Untuk pengobatan, daun salam yang paling banyak digunakan, meski akar, kulit dan buahnya juga berkhasiat sebagai obat. Cara membuat ramuan dari Daun salam. Rebus 10-15 lembar daun salam segar ataupun kering dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Air rebusan ini diminum sebanyak 2 kali sehari, masing-masing setengah gelas.
4. Menggunakan Sidaguri
Sidaguri (Sida rhombifolia) adalah herba yang umum di perkotaan. Di Indonesia dikenal dengan sebutan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau bitumu. Beberapa kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic untuk ekspektoran, dan lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine. Sidaguri berasa manis, sedikit panas dan sejuk. Dalam pengobatan, sidaguri digunakan sebagai antiradang dan penghilang rasa sakit. Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya. Cara membuat ramuan dari sidaguri untuk mengatasi asam urat. Rebus 20-30 gram herba kering atau 30-60 gram herba basah sidaguri dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa setengah, minum sebanyak 3 kali sehari masing-masing setengah gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya cukup 10 sampai 15 gram saja.
5. Menggunakan Kapulaga
Kapulaga adalah jenis buah yang kerap digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk campuran jamu. Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di Indonesia, yakni kapulaga Jawa (Amomum compactum) dan kapulaga sabrang atau kapulaga India (Elettaria cardamomum). Kedua macam kapulaga ini termasuk ke dalam suku jahe-jahean atau Zingiberaceae. Tanaman yang berkhasiat obat ini memiliki kandungan bahan organik yang cukup tinggi. Cara membuat ramuan dari kapulaga. Sediakan 5 butir kapulaga, 15 gram jahe merah, 10 butir lada, 5 gram biji pala, 5 butir cengkeh, dan 1 jari kayu manis. Semua bahan direbus dengan satu liter air hingga mendidih dan tersisa setengah. Setelah dingin, disaring dan ramuan ini siap minum sebanyak 3 kali sehati.
Ilustrasi Penyakit Asam Urat
Menurut Wikipedia, Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri ialah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Zat ini juga dihasilkan dari kerusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat terjadi pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin. Saat ini, asam urat telah menjadi sebuah penyakit yang kerap di alami oleh banyak orang yang berumur 30 tahun keatas. Ini bukanlah jenis penyakit yang ringan, karena jika meradang sungguh tidak dapat terbayangkan rasa sakit yang akan dirasakan oleh para penderitanya.Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hiperkolesterolemia, sering dikaitkan dengan kasus asam urat. Pemakaian obat seperti diuretik, aspirin harus diperhatikan dan dikonsultasikan ke dokter karena dapat meningkatkan kadar asam urat. Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan sejarah asam urat juga merupakan salah satu faktor risiko.
Beberapa gejala asam urat antara lain adalah sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan, bahkan sampai membengkak dan berwarna kemerahan (meradang). Pada umumnya persendian terasa nyeri saat pagi hari atau baru bangun tidur, dan juga malam hari. Rasa sakit dan nyeri pada sendi terjadi secara berulang. Biasanya rasa sakit dan nyeri terjadi pada sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan dan siku. Sementara pada kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit ketika akan bergerak.
Sebagian besar para penderita asam urat juga mempunyai penyakit lainnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes atau juga penyakit ginjal. Namun, faktor kegemukan (obesitas) juga kerap ditemukan pada penderita asam urat. Jika penyakit asam urat tidak segera diobati maka dapat berkembang menjadi penyakit batu ginjal dan akhirnya mengakibatkan gagal ginjal bagi para penderita asam urat tersebut. Pada kejadian kasus yang sangat parah, penderita asam urat bahkan tidak dapat berjalan karena pada persendian terasa sangat sakit jika bergerak. Selain itu, tulang sendi juga dapat keropos dan mengalami pengapuran tulang.
Beberapa makanan yang wajib dihindari bagi penderita asam urat adalah jenis kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, dan emping. Jenis sayuran seperti kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, dan kangkung. Makanan yang digoreng atau bersantan ataupun yang dimasak dengan menggunakan margarin(mentega). Jenis seafood seperti udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, dan ikan sarden. Jenis jeroan seperti ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak. Jenis makanan lainnya seperti keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental. Berbagai jenis daging seperti daging kambing, daging sapi, daging kuda, daging bebek, daging angsa, dan kalkun, juga ekstrak daging seperti abon dan dendeng. Makanan yang sudah dikalengkan seperti kornet sapi, dan sarden. Jenis buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa. Semua jenis makanan yang kaya akan protein dan lemak.
Selain berbagai macam pantangan seperti yang telah disebutkan, penderita penyakit asam urat juga harus selalu banyak minum air putih, terlebih lagi bagi mereka yang mempunyai penyakit batu ginjal. Dengan banyak minum air putih akan sangat membantu ginjal untuk mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh.
Beberapa saran kesehatan bagi penderita asam urat yaitu sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang. Konsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup. Jangan minum aspirin dan bekerja terlalu keras atau kelelahan. Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan cara berolahraga yang cukup. Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat seperti buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai, dan tomat.
Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hyporuricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia. Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian. Berikut ini beberapa obat asam urat menggunakan ramuan tradisional (bahan alami) yang dapat anda terapkan di rumah.
1. Menggunakan Kumis kucing
Orthosiphon aristatus atau dikenal dengan nama kumis kucing termasuk tanaman dari famili Lamiaceae atau Labiatae. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai macam penyakit. Juga telah lama dikenal sebagai diuretik yang berkhasiat sebagai obat batu ginjal. Rasanya manis sedikit pahit, dulunya banyak tumbuh di selokan dan parit, namun saat ini tak sedikit orang yang gemar membudidayakan tanaman kumis kucing di pekarangan rumah. Garam kalium yang terdapat di dalam tanaman ini memang sangat berkhasiat untuk penyakit batu ginjal.
Oleh sebab itu, tanaman ini banyak digunakan sebagai obat batu ginjal. Kandungan sinsetin-nya bersifat sebagai antibakteri. Selain itu, tanaman ini juga mengandung senyawa orthosiphonin glikosida. Sifat diuretik tanaman ini berguna untuk membantu tubuh membuang kelebihan asam urat. Cara membuat ramuan Kumis kucing. Cuci bersih 10 gram daun kumis kucing kering (atau daun kumis kucing basah 20 gram), 10 gram meniran kering (atau meniran basah 20 gram), 10 gram sawi tanah kering (atau sawi tanah basah 20 gram), 15 gram jahe merah kering (atau jahe merah basah 30 gram), dan 10 gram kapulaga kering. Memarkan jahe merah dan campur dengan bahan yang lainnya kemudian direbus dengan satu liter air hingga tersisa setengah. Minum ramuan ini pada pagi, siang dan sore hari, masing-masing 150 mililiter atau minum dua kali sehari masing-masing 200 mililiter.
2. Menggunakan Sambiloto
Sambiloto (Adrographis panniculata) merupakan salah satu tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 sentimeter. Tumbuhan yang asalnya diduga dari Asia tropika ini juga dikenal dengan nama papaitan, ki peurat, bidara, kayu mas, lang, ki pait, sampiroto, atau ki oray. Sambiloto mengandung beberapa senyawa penting flavanoid, alkane, keton, aldehid dan juga beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan natrium. Tanaman yang berasa pahit ini dikenal sangat berkhasiat sebagai antiradang, penghilang nyeri atau analgetik, dan juga penawar toksin. Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh tanaman. Cara membuat ramuan dari sambiloto untuk mengatasi asam urat. Cuci bersih dan rebus sambiloto kering 10 gram, rimpang temulawak kering 10 gram, komfrey 5-10 gram, buah lada 1 gram. Rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga mendidih dan tersisa 3 gelas. Minum ramuan ini sebanyak 3 kali sehari masing-masing satu gelas, atau 1 jam sebelum makan dan 2 jam sesudah makan.
2. Mengunakan Daun salam
Daun salam (Eugenia polyanta) digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara ini memiliki aroma yang khas yang bisa menambah kelezatan masakan. Daun yang berasa kelat dan bersifat astringent ini memiliki senyawa penting seperti minyak atsiri, tannin, dan flavonoid. Untuk pengobatan, daun salam yang paling banyak digunakan, meski akar, kulit dan buahnya juga berkhasiat sebagai obat. Cara membuat ramuan dari Daun salam. Rebus 10-15 lembar daun salam segar ataupun kering dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Air rebusan ini diminum sebanyak 2 kali sehari, masing-masing setengah gelas.
4. Menggunakan Sidaguri
Sidaguri (Sida rhombifolia) adalah herba yang umum di perkotaan. Di Indonesia dikenal dengan sebutan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau bitumu. Beberapa kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic untuk ekspektoran, dan lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine. Sidaguri berasa manis, sedikit panas dan sejuk. Dalam pengobatan, sidaguri digunakan sebagai antiradang dan penghilang rasa sakit. Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya. Cara membuat ramuan dari sidaguri untuk mengatasi asam urat. Rebus 20-30 gram herba kering atau 30-60 gram herba basah sidaguri dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa setengah, minum sebanyak 3 kali sehari masing-masing setengah gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya cukup 10 sampai 15 gram saja.
5. Menggunakan Kapulaga
Kapulaga adalah jenis buah yang kerap digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk campuran jamu. Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di Indonesia, yakni kapulaga Jawa (Amomum compactum) dan kapulaga sabrang atau kapulaga India (Elettaria cardamomum). Kedua macam kapulaga ini termasuk ke dalam suku jahe-jahean atau Zingiberaceae. Tanaman yang berkhasiat obat ini memiliki kandungan bahan organik yang cukup tinggi. Cara membuat ramuan dari kapulaga. Sediakan 5 butir kapulaga, 15 gram jahe merah, 10 butir lada, 5 gram biji pala, 5 butir cengkeh, dan 1 jari kayu manis. Semua bahan direbus dengan satu liter air hingga mendidih dan tersisa setengah. Setelah dingin, disaring dan ramuan ini siap minum sebanyak 3 kali sehati.
No comments:
Post a Comment