11.15.2014

5 Makanan Berlemak untuk Menu Diet

Lemak makanan adalah kandungan lemak yang terdapat dalam semua bahan makanan. Makanan berlemak biasa identik dengan kegemukan namun tidak semua makanan berlemak bisa membuat badan jadi gemuk bahkan ada beberapa makanan berlemak yang bisa membuat tubuh jadi kurus. Pada dasarnya, semua lemak itu baik karena lemak dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup. Peran lemak yakni menyediakan energi sebesar 9 kalori per gram, dan melarutkan vitamin A, D, E, K, juga menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh.
5 Makanan Berlemak untuk Menu Diet
Ilustrasi Cokelat Hitam
Berdasarkan struktur kimianya, lemak terbagi menjadi lemak jenuh, tidak jenuh tunggal, tidak jenuh ganda, dan lemak trans. Sementara berdasarkan fungsinya di dalam tubuh, lemak terbagi menjadi lemak struktural yang membentuk dinding sel, timbunan lemak sebagai cadangan tenaga, hormon steroid, dan lemak esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia. Berikut ini beberapa jenis makanan berlemak untuk menu diet yang sehat.

1. Kelapa
Tumbuhan yang dimanfaatkan hampir semua bagiannya ini dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Selain berkhasiat untuk melembabkan kulit secara alami dan mencegah penuaan, buah yang kaya manfaat ini juga berguna untuk melangsingkan tubuh. Buah ini sangat kaya akan kandungan lemak jenuh. Namun lebih dari setengah kandungannya berasal dari asam laurat, lemak ini berfungsi untuk melawan bakteri jahat penyebab penyakit Escherichia coli, Clostridium dan Staphylococcus. Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada Jurnal Lipid menemukan bahwa suplemen minyak kelapa dapat mengurangi perut buncit.

2. Almond
Almond merupakan kacang yang sangat bergizi. Almond mengandung nutrisi paling banyak, jika dibandingkan dengan semua jenis kacang lainnya. Kacang ini sangat kaya akan vitamin E, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, seng, selenium, tembaga dan niacin. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa almond dapat membantu menurunkan berat badan meskipun kandungan lemaknya tinggi. Bahkan sebuah penelitian yang dimuat pada Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi almond secara rutin berhasil menurunkan lingkar pinggangnya hingga 50 persen lebih besar dibanding yang menjalani program diet.

3. Daging Sapi
Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Daging sapi sangat disukai karena mempunyai gizi tinggi dan rasanya enak serta gurih. Makanan utama sapi adalah rumput. Namun, tidak semua sapi yang diternakkan diberi makan rumput alami, dan bukan makanan ternak pabrikan. Tahukah anda, sapi yang diberi makan rumput alami lebih tinggi kandungan lemak baiknya. Sebuah penelitian yang dimuat pada Jurnal Nutrition menemukan bahwa daging dari hewan yang diberi makan rumput mengandung lebih banyak asam lemak omega-3 yang berkhasiat untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, jumlah kalori pada daging sapi juga lebih sedikit ketimbang daging konvensional.

4. Cokelat Hitam
Usut boleh usut, ternyata cokelat yang kaya khasiat adalah cokelat hitam. Selain rasanya enak dan manis, dark chocolate atau yang juga disebut cokelat hitam "black chocolate" ini dapat membantu menurunkan berat badan. Sebuah penelitian menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi 3,5 ons cokelat hitam 2 jam sebelum makan, menyerap 17 persen kalori lebih sedikit ketimbang yang makan coklat susu. Para peneliti meyakini penyebabnya adalah karena cokelat ini mengandung cocoa butter murni yang dapat memperlambat pencernaan. Cocoa butter yang terkandung dalam coklat susu lebih banyak mengandung minyak mentega sehingga lebih cepat diproses saluran pencernaan. Karena cokelat hitam membutuhkan lebih banyak waktu untuk diproses, sehingga dapat membantu untuk menurunkan berat badan.

5. Minyak Zaitun
Minyak olive atau minyak zaitun dianggap sebagai minyak yang sehat karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi. Minyak yang didapat dari buah zaitun ini sangat akan polifenol yang berkhasiat untuk mencegah kanker dan lemak tak jenuh yang dapat memperkuat jantung. Selain itu, minyak ini juga dapat membantu program diet. Sebuah penelitian terbaru yang dimuat pada Jurnal Obesity menemukan bahwa minyak zaitun mengandung adiponektin dalam jumlah tinggi dibandingkan karbohidrat atau protein lainnya. Adiponektin adalah suatu protein yang berasal dari jaringan adiposa (jaringan penyimpan lemak) dan memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan gula dan lemak dalam tubuh, juga menstabilkan indeks massa tubuh agar tetap rendah.

No comments:

Post a Comment