UniksPos -
Seperti yang kita ketahui, Kota Koln di Jerman terkenal dengan bangunan kuno khas yang memikat wisatawan. Namun tahukah anda, ternyata disana terdapat masjid dengan arsitektur unik yang bernama Cologne Central Mosque. Masjid Sentral Cologne adalah masjid terbesar di Jerman yang dibangun dari dana Diyanet İşleri Türk İslam Birliği (DITIB), sebuah organisasi Islam di Jerman dibawah kendali Kementrian Urusan Agama Pemerintah Turki, ditambah dana dari pinjaman bank, dan donasi dari 884 organisasi Islam di Jerman, juga dana yang berhasil dikumpulkan oleh Gereja St. Theodore Cologne.
Pembangunan Masjid Sental Cologne (Clogne Central Mosque) ini sejak awal ditentang oleh berbagai kelompok masyarakat kota Cologne. Termasuk di dalamnya adalah seorang pengarang bernama Ralph Giordano, warga setempat lokasi, kelompok sayap kanan dan kelompok neo-Nazi. Bahkan Jörg Uckermann, sang wakil walikota pun berdiri bersama para penentang tersebut, berseberangan dengan sikap Walikota, Fritz Schramma yang mendukung pembangunan Masjid terbesar di Jerman itu. Namun konstroversi berakhir ketika tanggal 28 Agustus 2008, hasil pemungutan suara di Dewan Kota Cologne memenangkan rencana pembangunan masjid ini.
Pemungutan suara tersebut diikuti oleh semua fraksi yang ada di Dewan Kota kecuali partai Demokratik Kristen. Selama proses pemungutan suara terjadi aksi protes di luar gedung dewan kota yang dilakukan oleh 30 orang penentang pengesahan tersebut sementara ada 100 demonstran lainnya menyambut gembira keputusan dewan kota tersebut. Proses pembangunan segera dimulai setelah mendapatkan persetujuan dari dewan kota dengan berbagai revisi terhadap rancangan awal masjid ini. Masjid yang berada di Distrik Ehrenfeld kota Cologne ini dibangun dalam gaya Usmaniyah dengan menara tinggi yang lancip namun dalam nuansa modern.
Cologne Central Mosque (Karya sendiri)
Sementara Paul Böhm, arsitek yang merancang masjid ini sebenarnya juga merupakan spesialis perancang bangunan gereja. Masjid ini dirancang dengan gaya arsitektur Ottoman, dengan dinding kaca, dua menara dan kubah. Masjid ini diusulkan untuk memiliki bazaar serta daerah sekuler lain yang dimaksudkan untuk interaksi antar agama. Sebagai masjid akan menjadi salah satu terbesar di Eropa, telah dikritik karena ukurannya, terutama ketinggian menara. Masyarakat Uni Islam Turki telah membangun masjid besar di sudut distrik Ehrenfeld. Pembangunan masjid dimulai sejak Agustus tahun 2011 secara bertahap, dimulai dari membangun ruang salat.
By Pappnaas666 (Karya sendiri) [CC-BY-SA-3.0], via Wikimedia Commons
Sebelumnya, mereka sudah membangun masjid tua yang digunakan sebagai patung muslim di Koln, Jerman. Sayangnya, sempat dihancurkan dan diubah menjadi bangunan Cologne Central Mosque yang bisa dilihat wisatawan hari ini. Bangunan ini bercirikan kerangka kaca, beton dan kayu, serta dengan kubah transparan yang tampak elegan. Cologne Central Mosque diapit oleh dua menara 55 meter membentuk seperti bambu runcing. Arsitektur masjid sangat unik dan mengundang tanya banyak wisatawan saat melintas di depan jalanan masjid. Ada fasilitas pendukung seperti perpustakaan, ruang seminar, dan kantor administrasi masjid yang memudahkan wisatawan tahu info lebih banyak tentang masjid unik ini.Pembangunan Masjid Sental Cologne (Clogne Central Mosque) ini sejak awal ditentang oleh berbagai kelompok masyarakat kota Cologne. Termasuk di dalamnya adalah seorang pengarang bernama Ralph Giordano, warga setempat lokasi, kelompok sayap kanan dan kelompok neo-Nazi. Bahkan Jörg Uckermann, sang wakil walikota pun berdiri bersama para penentang tersebut, berseberangan dengan sikap Walikota, Fritz Schramma yang mendukung pembangunan Masjid terbesar di Jerman itu. Namun konstroversi berakhir ketika tanggal 28 Agustus 2008, hasil pemungutan suara di Dewan Kota Cologne memenangkan rencana pembangunan masjid ini.
Pemungutan suara tersebut diikuti oleh semua fraksi yang ada di Dewan Kota kecuali partai Demokratik Kristen. Selama proses pemungutan suara terjadi aksi protes di luar gedung dewan kota yang dilakukan oleh 30 orang penentang pengesahan tersebut sementara ada 100 demonstran lainnya menyambut gembira keputusan dewan kota tersebut. Proses pembangunan segera dimulai setelah mendapatkan persetujuan dari dewan kota dengan berbagai revisi terhadap rancangan awal masjid ini. Masjid yang berada di Distrik Ehrenfeld kota Cologne ini dibangun dalam gaya Usmaniyah dengan menara tinggi yang lancip namun dalam nuansa modern.
No comments:
Post a Comment